Friday, March 2, 2012

Cara mudah mencari karyawan untuk usaha kita

Kalau usaha ingin berhasil, semua jangan kita pegang sendiri. tugas-tugas rutin harus bisa kita delegasikan ke orang lain atau karyawan kita. Karena jika kita semua kita pegang sendiri,akibatnya kita bukan jadi pengusaha,tetapi orang yang bekerja di usaha kita sendiri, seperti yang ditulis di artikel  Perhatian Punya Usaha Belum Tentu Pengusaha . Ini saya copykan artikel menarik yang saya copy dari posting  Susah cari karyawan??? Kok saya mudah ya… berikut ini artikelnya. semoga bermanfaat untuk kita semua:


- Susah cari karyawan yang baik. Besok gw akan pecat karyawan gw yang sekarang Man.
+ Cari karyawan yang baik emang susah bro, makanya gw gak pernah nyari yang baik.

- Trus asal aja gitu…, yang penting bisa kerja?
+ Ya gak gitu juga Din. Nih ya, klo mo cari karyawan yang bisa mengerjakan semua yang kita mau, memang susah buanget Din. Makanya klo gw mendingan cari karyawan yang bisa ngikutin standard kerja yang udah gw buat.

- Standard kerja apaan?
+ Nih contohnya… karyawan lo suka senyum gak didepan pelanggan?

- Nah bener…dia gak suka senyum, itu salah satu alasan gw mo mecat dia.
+ Oke…, klo gw… masalah keharusan tersenyum kepada pelanggan sudah gw tuliskan dalam buku standar kerja (SOP, red), gw latih karyawan gw untuk tersenyum, sampe dia tau kapan saat-saat penting untuk tersenyum. Trus ditembok toko gw ada tulisan besar “Senyum adalah budaya kami”, dan terakhir di meja kasir ada tulisan “Bila karyawan kami tidak tersenyum dan mengucapkan terima kasih, GRATIS 1 btl softdrink merk apa saja untuk anda”.

- Trus ada yang pernah minta softdrink gratisnya?
+ Belum pernah ada Din. Gw rasa karena orang Indonesia terlalu segan untuk itu. Tapi efeknya dikaryawan gw, mereka mematuhi peraturan itu Din, dan mau belajar untuk tersenyum.

- Pernah ada gak karyawan loe yang tetep susah senyum?
+ Ada, dan bahkan pernah ada yang gw pecat. Bukan karena dia gak senyum, tetapi karena skor penampilannya rendah Din. Tiap peraturan yang gw buat selalu ada skornya. Skor masing-masing karyawan akan direkap tiap bulannya. Karyawan dengan skor tertinggi akan dapat bonus, dan karyawan dengan skor terendah bila dibawah batas skor terendah akan mendapat peringatan. Kalau dia ulangi lagi bulan berikutnya, yah apa boleh buat, terpaksa gw keluarkan.

- Akan jadi ribet gak sih Man, dengan semua skor penilaian itu?
+ Awalnya mungkin ribet Din, tapi klo loe sungguh-sungguh dengan usaha loe, dan bermimpi untuk punya banyak cabang, loe harus siapkan standar kerja ini. Bayangkan klo loe harus mencari karyawan yang baik, untuk ke 20 cabang toko loe Din, lebih ribet gak?

- Dan dengan standar kerja ini gw gak perlu takut lagi gonta-ganti karyawan ya Man. Karena semuanya tinggal mengikuti aturan yang udah gw tulis kan?
+ Betul banget Din.

- Satu lagi Man, berapa lama lo menyiapkan standar kerja ini Man?
+ Sekitar 1 bulan Din, karena untuk membuatnya gw harus benar-benar mengikuti seluruh proses kerja di toko gw setiap harinya Din. Tapi untuk bisnis yang akan berjalan hingga tahun-tahun mendatang, dan punya banyak cabang, worthed-lah.

Ada artikel lain yang menurut saya menarik:
Dorong peningkatan bisnis anda dengan “Total Surrender”

Tahukah teman-teman kalau “Total Surrender” atau penyerahan diri secara total merupakan cara ampuh untuk keluar dari masalah apapun yang teman-teman sedang hadapi? Meskipun teman-teman merasa sudah putus asa karenanya?

Di New York, teknik “total surrender” ini dikembangkan oleh Lester Levenson pada tahun 1952, dan dikenal dengan Sedona Method. Hingga saat ini Sedona Method masih diaplikasikan oleh ribuan orang bermasalah untuk mendapatkan jalan keluar dari masalahnya.

Lester mengatakan bahwa Sedona Method adalah upaya untuk melepaskan semua kenangan negatif, perasaan negatif dan dorongan-dorongan negatif pada seseorang, dan mengikhlaskannya, serta tidak berupaya untuk mengendalikan masa depan.

Pada tahun 2005, Joe Vitale seorang Hypnotic Marketer – merumuskan “Attractor Factor”  yaitu 5 langkah untuk menarik apapun yang anda inginkan dalam hidup anda – menempatkan “Total Surrender” ini dalam langkahnya yang kelima, yaitu “Let go as you act on your intuitive impulses, and allow the results to manifest”.

Joe menyatakan bahwa langkah ke 5 ini merupakan langkah terpenting yang harus dilalui bila seseorang ingin mendapatkan apapun yang ia inginkan, yaitu memasrahkan semua yang akan terjadi dimasa datang, justru akan semakin menguatkan terealisasinya impian kita dimasa datang.

Nabi Ibrahim as mengaplikasikan “Total Surrender” ini dengan kalimatnya “Hasbunallahu wa nima Al-Wakiil”, yang artinya Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, yang akhirnya Allah jadikan api menjadi dingin bagi Nabi Ibrahim as.

Seorang teman bercerita kepada saya bahwa ia telah mempersiapkan tempat untuk usaha barunya warung bakso. Namun ia belum mendapatkan resep yang pas untuk membuat baksonya. Ia pun berniat membeli bakso untuknya jualan kepada seorang tukang bakso yang memang telah dikenalnya sejak lama, dan rasa baksonya memang telah diakui keunggulannya.

Namun kata sepakat belum juga tercapai. Teman saya inipun kembali berusaha membuat sendiri baksonya, tapi gagal lagi…gagal lagi. Kehabisan modal dan merasa lelah dengan seluruh upayanya, iapun pasrah dan memberanikan diri untuk menelepon tukang bakso kenalannya itu. Inilah percakapan yang terjadi diantara mereka:

Teman saya: “Halo bos, sepertinya harga baksonya gak masuk bos (kemahalan, red)”
Tukang bakso: “Oh gitu, ya udah gak pa-pa”
Teman saya: “Bos, kalo saya beli resepnya kira-kira berapa bos?”
Tukang bakso: “Hahaha…gak usah beli, sampean belajar aja kesini”
Teman saya: “Hah?! bener nih bos?”
Tukang bakso: “Bener… (percakapan pun berlanjut)

Teman saya begitu bersyukur atas rezeki yang tidak diduga-duga itu.

Ada 2 hal yang menyebabkan “Total Surrender” ini dapat bekerja pada diri anda. Yang pertama adalah harus adanya ikhtiar atau usaha, untuk mewujudkan apa keinginan anda. Hal ini berkaitan dengan kerja fisik anda. Dan pada saat yang sama, faktor kedua ini harus terjadi pada hati anda juga. Yaitu penyerahan diri secara total atas apa yang akan terjadi kemudian, sebagai hasil dari kerja anda. Bagi seorang muslim, penyerahan diri terbaik adalah kepada Allah SWT.

Jangan berusaha mengintervensi masa lalu, dengan mencari pembenaran atas kesalahan yang anda buat dimasa lalu, atau terus menyesali perbuatan anda dimasa lalu. Dan jangan berusaha mengintervensi masa depan, dengan berharap terlalu berlebihan, ataupun bertindak seolah-olah keberhasilan itu telah terjadi pada diri anda.

Yang perlu anda kembangkan adalah sikap positif atas kerja maksimal yang telah anda lakukan saat ini. Sebagai penutup, inilah janji kesuksesan yang Allah berikan kepada orang-orang yang bertawakal, bahwa kesuksesan itu sangat dekat, dan hanya dalam durasi dari pagi hingga sore:

Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).


Karyawan anda telat? ini cara saya menghukumnya…

Ketika saya melewati salah satu kios sembako yang saya miliki, saya melihat kios tersebut masih tutup. Padahal seharusnya kios tersebut telah buka sejak jam 6 pagi. Namun sekarang sudah jam setengah 8 pagi.

Ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya, saya selalu memberi nasehat setiap kali kios terlambat dibuka. Saya tekankan pentingnya komitmen waktu bagi pelanggan, standar kerja yang kami miliki, hingga peringatan keras yang saya berikan. Tapi kali ini sepertinya harus ada tindakan tegas atas terulangnya kesalahan yang sama.

+ Dri, kamu tahu klo pagi itu banyak pelanggan yang datang kan?
- Iya bang.

+ Kamu tahu berapa kerugian yang kita dapat karena kamu telat buka?
- Maaf bang, abis tadi ngantuk banget.

+ Kamu tahu kan klo kita semua disini gajian ya mengandalkan keuntungan dari kios??? temasuk kamu?

+ Coba kamu hitung Dri, berapa potensi kita kehilangan uang perjamnya. Berapa pemasukan perharinya?
- 2 sampai 5 juta bang.

+ Saya ambil rata2nya, 3 juta. Coba kamu bagi dengan 16 jam kerja, sama dengan?
- 187.500 bang.

+ Coba kamu kalikan dengan 5 % saja. Saya anggap keuntungan kita cuma 5 %. Sama dengan?
- 9.375 bang.

+ Oke, jadi kalau kamu telat buka hingga 1 jam, maka kita berpotensi kehilangan keuntungan sebesar 9 ribuan. Hari ini kamu telat buka 1,5 jam. Sehingga potensi kehilangannya menjadi sebesar… 1,5 dikali 9 ribu sama dengan 13.500.

+ Jadi hari ini uang makan kamu saya potong 10.000, dan uang makan Udin sebagai kepala kios saya potong 3.500. Peraturan ini berlaku mulai hari ini. Kamu paham Dri?
- Iya bang.



Bisnis anda bergerak turun…kenapa?

Awalnya bisnis anda bergerak dengan cepat. Namun ketika anda telah memiliki orang-orang dibawah anda, pergerakan bisnis anda mulai melambat, bahkan cenderung turun. Anda tidak mengetahui dimana kesalahannya, hingga akhirnya anda pun bangkrut.

Hal ini sering dialami oleh bisnis yang awalnya sukses, namun ketika karyawan bertambah banyak malah menjadi menurun. Atau bagi rekan2 yang bergerak dibisnis MLM, Asuransi, Agen Properti, dan yang sejenis dengannya.

Ini yang terjadi…ketika bisnis anda jalankan sendiri, pelanggan menyukainya, dan bisnis anda pun berkibar. Namun dengan bertambahnya pelanggan, maka aktifitas penjualan pun tidak dapat anda lakukan sendiri. Anda mulai merekrut anak buah atau tim member. Yang terjadi, anda malah semakin sibuk dan bisnis pun semakin berantakan. KEnapa???

Brad Sugars mengajarkan siklus bisnis seperti ini: Anda mengelola tim anda – tim anda mengelola bisnis anda – dan akhirnya bisnis anda menghasilkan uang untuk anda.

Artinya, ketika bisnis anda sudah dijalankan oleh karyawan atau tim, maka bisnis anda tidak bisa lagi menghasilkan uang untuk anda bila anda tidak mengelola tim anda dengan baik. Bila anda mengelola tim anda dengan baik, maka tim anda mampu mengelola bisnis anda dengan baik, yang akhirnya bisnis anda akan menghasilkan uang untuk anda. Sampai disini anda bisa paham?

Ini yang terjadi bila anda tidak mengelola tim anda dgn baik:

karyawan anda selalu bertanya kepada anda hingga hal-hal sepele sekalipun, sehingga membuat anda stress.
Anda sering mengerjakan pekerjaan karyawan anda.
Anda masuk kerja paling pagi dan pulang paling malam.
Anda sering harus bekerja lebih memperbaiki kesalahan-kesalahan karyawan anda.
Ini yang anda alami???

Karena itu, mulailah luangkan waktu anda untuk mengelola karyawan anda, membuatkan sistem yang baku untuk mereka ikuti, dan membuat pelatihan-pelatihan untuk karyawan anda.

Tidak apa-apa bila anda harus berinvestasi lebih untuk peningkatan kualitas karyawan anda, karena pada akhirnya bisnis anda yang akan membayar kembali untuk anda.

K: – Bos, uang di kas kita semakin menipis nih, karena kemarin banyak keluar untuk perbaikan toko.
B: – Yah, namanya musibah Dri, api klo udah nyala memang gak pandang bulu.

K: – Soalnya kita harus belanja barang lagi nih bos, pasti gak akan cukup untuk 3 hari kedepan.
B: – Oke Dri, klo gitu kamu simak dan catat ini ya…

B: – Kamu inventaris produk yang putarannya lambat, hampir expired, atau yang ada cacatnya, kemudian kamu buat paket diskon, atau banting harga, atau bonus pembelian menggunakan barang-barang itu. Tujuannya, agar dalam 3 hari ini kita bisa mendapat pemasukan cepat untuk belanja barang lagi.

Kemudian, karena telor diwarung kita ini yang paling laku, coba kamu jual dengan penawaran yang sensasional, sehingga putarannya semakin tinggi. Kamu saya kasih target sekarang harus laku 3 peti telor perhari. Goalsnya agar pelanggan banyak yang datang ke warung kita.

Kemudian kamu susun produk-produk yang putarannya cepat dan banyak stoknya, dekat dengan tempat telor. Dan setiap pelanggan yang belanja kamu tawari produk ini.

Saya sendiri akan coba mengusahakan tambahan modal dari pinjaman ke BMT.

Kemudian coba kamu buka lagi strategi “5 Ways to Increase Your Business Profit” dan buatkan strateginya semampu kamu, saya minta laporannya nanti sore.

K: – Oke bos, insya Allah kita bangkit lagi.

Saya punya mimpi untuk memiliki jaringan ritel kebutuhan rumah tangga terbesar di Indonesia. Langkah awalnya sekitar 6 bulan yang lalu saya telah membeli sebuah usaha warung sembako yang telah berjalan sekitar 5 tahun.

Banyak hal yang telah saya pelajari dengan CEPAT karena melakukan hal ini. Dan salah satunya adalah, bagaimana menemukan bisnis yang sedang turun namun memiliki potensi berkembang dengan pengelolaan yang tepat.

Alhamdulillah, setelah 6 bulan berjalan, usaha warung sembako itu telah memiliki 1 cabang baru warung sembako juga, yang berjarak sekitar 1 km dari warung utama, serta telah membuka warnet (warung internet) 10 PC, yang ruangannya saya manfaatkan dari ruangan di warung utama yang dahulu dijadikan gudang.

Pasti anda bertanya bagaimana caranya kan?

Rahasianya sederhana, intinya adalah saya harus tetap membuat cashflow atau aliran uang saya bernilai positif setiap waktunya. Tetap mendapatkan keuntungan setiap bulannya walaupun sedikit, adalah kunci utamanya.

Dengan track record seperti itu maka supplier akan mempercayai saya, bank akan mempercayai saya, dan investor akan mempercayai saya. Bila mereka bisa mempercayai saya, maka saya dapat mengembangkan bisnis saya sebesar apapun yang saya mau.

Lalu bagaimana mempertahankan cashflow agar selalu positif, atau menguntungkan setiap bulannya, sedangkan bisnis baru saja berjalan?

Bukankah Pendapatan – Biaya = Laba, maka untuk memperbesar laba saya harus memperbesar pendapatan dan menekan biaya operasional? Terus terang saja, bila hal ini yang juga anda pikirkan untuk menghasilkan laba lebih, maka anda masih memiliki paradigma lama dalam mengejar laba.

Sedangkan yang saya lakukan hingga bisa mendorong pengembangan warung saya dari hanya 1 warung menjadi 2 warung ditambah 1 warnet hanya dalam waktu 6 bulan adalah seperti yang pernah Coach saya ajarkan kepada saya, yaitu formula “5 Ways to Increase Your Business Profit.”

Dan saya telah buatkan satu tulisan lengkap tentang formula ini, ditambah “5 Ways Calculator” didalamnya untuk menghitung peningkatan Laba bisnis anda, semuanya gratis. Silahkan download tulisan ini melalui form yang telah saya siapkan di sidebar kanan.

Hari ini saya sudah MATI… Detik demi detik yang dilewati tidak berbeda dengan kemarin. Tahu bahwa tidak ada yang bisa dilakukan lagi untuk mengubah hidup ini menjadi lebih baik, telah membuat seluruh urat syaraf ditubuh ini telah mati.

Hidup telah memukul saya dengan amat kerasnya. Saya ingin memukul balik, tetapi kepada siapa???

“Coach, apa yang harus saya lakukan?”
+ “Anda ingin pertanyaan yang lebih baik dari apa yang sudah anda ajukan tadi?”

“Mau coach, apakah itu?”
+ “Mengapa anda melakukan apa yang anda lakukan saat ini?”

“Untuk mendapatkan uang coach, agar saya bisa membiayai seluruh pengeluaran saya dan keluarga.”
+ “Apakah dengan uang itu anda menjadi lebih baik? Apakah dengan uang itu anda menjadi memiliki waktu lebih untuk keluarga anda? Apakah dengan uang itu anda menjadi lebih sehat dan bahagia?”

“Tidak coach, untuk semua pertanyaan anda.”
+ “Kalau begitu, mengapa anda tetap melakukan apa yang anda lakukan saat ini?”

“Saya tidak punya pilihan coach, hanya keahlian ini yang saya tahu.”
+ “Kalau begitu adanya, maka percuma saya berbicara dengan anda! karena anda tidak akan bisa mempelajari apapun dari pembicaraan ini.”

“Maksud saya tidak seperti itu coach, saya bisa memahami apa yang anda katakan…”
+ “Cukup pak! Anda hanya mau belajar, tetapi tidak mau untuk bertindak. Anda tidak mau berubah, atau tidak punya keberanian untuk berubah. Pembicaraan ini cukup sampai disini, dan anda hanya boleh kembali kesini bila anda siap untuk berubah.“

Bisnis Waralaba – Mengapa Susah Mencari Karyawan?

Bisnis waralaba adalah bisnis yang selalu berkembang, terutama dari sisi kepegawaiannya. Karena para pelaku bisnis waralaba akan selalu menambah jumlah karyawan sejalan dengan bertambahnya franchisee.
Beberapa waktu lalu saya pernah membahas mengenai MITOS, katanya Kalau mau jadi Pengusaha harus gila …  ada lagi mitos ajaib yang menarik, khususnya bagi pebisnis waralaba yang sedang CARI KARYAWAN. Yang sering saya dengar, katanya cari karyawan susah. Apakah anda juga percaya dengan mitos ini?
Mari kita buktikan apakah CARI KARYAWAN SUSAH ini MITOS atau KENYATAAN…
Global Employment Trends for Youth dari International Labour Organization (ILO) menyebutkan jumlah pemuda menganggur sepanjang satu dekade, 1995-2005, meningkat 15% menjadi 85 juta orang. Konon, peningkatan itu dipacu oleh pertumbuhan populasi penghuni dunia usia 15 tahun-24 tahun yang tidak imbang dengan perluasan lapangan pekerjaan.
Bisnis waralaba membutuhkan mereka yang termasuk salah satu kelompok masyarakat yang terbilang paling produktif, bertumbuh 13% namun serapan tenaga kerja kaum muda ternyata hanya meningkat 3,8%. Coba bayangkan!
Peningkatan tertinggi pengangguran orang muda terjadi di Asia Tenggara, sekitar 85%. Di Indonesia, jumlah penganggur terbuka juga terus meluas meski pada 2005 sempat turun tipis menjadi 10,22 juta jiwa.
Tahun ini, jumlah angkatan kerja baru diprediksi mencapai 2,01 juta jiwa, naik ketimbang tahun lalu 1,98 juta jiwa. Pemuda menganggur di Indonesia juga terus bertambah. Bila pada 2004 baru 10,25 juta, setahun berikutnya mencapai 10,85 juta. Demikian juga jumlah sarjana menganggur, yang tahun berikutnya tercatat 385.418 jiwa. Sumber www.bisnis.com . Sebenarnya, bisnis waralaba bisa memanfaatkan tingkat pengangguran yang cukup tinggi ini.
Kenyataannya di bisnis waralaba bukan susah cari karyawan tapi banyak orang yang belum tahu cara mencari karyawan yang tepat. Mencari karyawan tidak susah, KALAU TAHU CARANYA … coba bayangkan saat anda pertama kali memulai bisnis.. seperti apa strategi rekrutmen anda?
Kita ajak istri, anak, anak tetangga yang lagi nganggur, paman yang baru di PHK, sepupu yang baru pulang dari luar negeri, teman sekolah, mungkin baby sitter anda juga bisa jadi karyawan. Apa permasalahan dengan rekrutmen cara seperti ini?
Tidak semua memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan
Sulit dipecat, bahkan lebih galak daripada karyawan karena tidak merasa menjadi karyawan
Sungkan menegur
Tidak ada budaya kerja yang produktif
Bisnis waralaba salah satu client saya merekrut adik, kakak, tante, oom, kakek, Aa, teteh dan sebagainya, mengapa?  Kelihatannya, kedengarannya, rasanya … kalau saudara sendiri pasti bisa dipercaya.. Masalahnya, keluarga ada batasnya, bahkan sudah tidak di produksi lagi. Maka kita harus cari dari luar, problem utamanya: Para pengusaha bisnis waralaba ini tidak pernah belajar cara merekrut dengan benar.  Nah, banyak strategi rekrutmen yang cespleng, top, mudah … Saya mengajarkan pengusaha cara yang sederhana, detil dan menyenangkan. CARI KARYAWAN SUSAH, hanya mitos, bukan kenyataan.

No comments:

Post a Comment